Sering Main "Gadget" Ganggu Kecerdasan Emosional Anak

Bermain gadget memiliki dampak positif dan juga negatif buat anak. Salah satu sisi positifnya, gadget bisa menjadi media untuk belajar anak. Namun, sisi negatifnya, terlalu sering main gadget justru bisa menghambat perkembangan kecerdasan emosional anak.

"Gadget itu satu arah. Komunikasinya enggak dua arah. Jadi, gadget enggak mengasah kecerdasan sosial. Untuk peka secara emosional, enggak berkembang," kata psikolog, Roslina Verauli, dalam kampanye Bebehero Bebelac di Jakarta, Selasa (29/3/2016).



Dengan terus-menerus bermain gadget, anak akan sibuk sendiri tanpa memikirkan lingkungan di sekitarnya. Menurut Vera, anak perlu dibatasi dalam penggunaan gadget. Jangan sampai anak punya ketergantungan dengan gadget sejak kecil.

Vera mengatakan, kecerdasan emosional sangat penting untuk dimiliki oleh anak-anak. Mengasah kecerdasan emosional sejak kecil bisa menumbuhkan kompetensi sosial pada anak. Salah satunya dengan menumbuhkan rasa empati.

"Ketika anak kompeten secara emosional, anak juga siap kompeten secara sosial. Anak mampu berbagi pada orang lain, bisa mengikuti aturan main. Anak yang cerdas secara emosional mampu mengendalikan emosi negatif," kata Vera.

Menurut Vera, orangtua perlu memberikan contoh baik untuk mengasah kecerdasan emosional anak. Selain gadget, perilaku orangtua dan lingkungan sekitar anak juga memengaruhi kompetensi sosial anak.

Pada kesempatan yang sama, ahli nutrisi Saptawati Bardosono menambahkan, perkembangan anak secara emosional juga perlu didukung dengan asupan nutrisi yang seimbang. Umumnya, anak mulai bisa peka secara sosial atau bisa berempati sejak usia dua atau tiga tahun. Kemudian, pada usia empat tahun, kemampuan kognitif anak akan muncul.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sering Main "Gadget" Ganggu Kecerdasan Emosional Anak"

Post a Comment